PERAN FILSAFAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PERAN FILSAFAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh : Siti Mardhiyyah
Kata filsafat sering terdengar dalam kegiatan proses belajar
mengajar di sekolah. Filsafat memiliki arti secara umum dan merupakan filsafat
umum yang memiliki terapan dari filsafat umum itu sendiri. Filsafat terapan itu
memiliki cabang, dan filsafat memiliki peran dalam pembelajaran matematika.
Filsafat adalah cabang ilmu yang mempelajari semua yang ada dan
yang mungkin ada, dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelajari semua
aspek dalam kehidupan. Dalam filsafat terdapat tiga pilar utama yang menjadi
unsur dasar kajiannya dalam kehidupan, yaitu:
· 1) Ontologi (hakekat)
Ontologi (hakekat) merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang
paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan/hakekat
sesuatu yang bersifat konkret/ada. Jadi objek telaah ontologi adalah yang ada.
· 2) Epistimologi (metode)
Epistimologi (metode) adalah pengetahuan sistematis yang membahas
tentang terjadiya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan,
metode atau cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan
(ilmiah).
· 3) Aksiologi (untuk apa)
Aksiologi (untuk apa) membahas tentang nilai etik dan estetika
suatu pengetahuan. Nilai dan sesuatu tergantung ada tujuannya. Maka pembahasan
tentang nilai pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari tujuannya.
Filsafat penddikan merupakan terapan
dari filsafat umum. Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja
filsafat dan akan menggunkan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil
penilaian manusia tentang realitas, pengetahuan dan nilai.
Salah satu cabang ilmu filsafat
pendidikan adalah filsafat pendidikan matematika, yaitu suatu studi yang
menelaah yang ada dan yang mungkin ada dalam dunia pendidikan dan khususnya
pendidikan matematika. Salah satu hal yang terjadi dalam pendidikan adalah pembelajaran
di sekolah. Kegiatan pembelajaran di sekolah dapat dikaji dan diterjemahkan
dari sudut pandang filsafat dengan tiga pilar utama, yaitu:
1) Aspek Ontologi
Ontologi merupakan bagia filsafat yang mempelajari masalah hakekat
seperti hakekat dunia, hakekat manusia termasuk hakekat anak/peserta didik. Seorang
guru seharusnya mengetahui hakekat manusia, khususnya hakekat peserta didik. Hakekat
manusia adalah makhluk jasmani, rohani, individual, bebas. Sehingga dalam
proses pembelajaran matematika harus diterapkan unsur pendidikan karakter yang
dapat membentuk karakter anak/peserta didik sebagai individu yang
berkepribadian baik.
2) Aspek Epistimologi
Epistimologi adalah segala sesuatu tentang metode, yang berkaitan
dengan pertanyaan bagaimana. Fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran
matematika bagi seorang guru adalah, bagaimana mengajarkan ilmu matematika
sehingga mudah dipahami siswa.
3) Aspek Aksiologi
Dari aspek aksiologi, fenomena yang ada adalah proses pembelajaran
matematika di sekolah tidak hanya merupakan transfer ilmu pengetahuan tetapi
juga mengutamakan etik dan estetika juga sopan santun agar pengetahuan
matematika dapat digunakan untuk tujuan kebaikan.
Filsafat pendidikan matematika, yaitu suatu studi yang menelaah
yang ada dan yang mungkin ada dalam dunia pendidikan dan khususnya pendidikan
matematika. Pendidikan matematika mengacu pada masalah belajar dan mengajar. Filsafat turut berperan dalam
menciptakan suatu pembelajaran matematika yang memungkinkan para siswa untuk
membangun logika pikirnya serta membangun pengetahuan matematikanya.
Komentar
Posting Komentar